Advice for next two weeks. Pick a card reading.

Choose one or two piles that you feel the most drawn to and scroll down to see what cards have in store for you. Of course, I wrote a little advice & interpretation for each pile of cards. But to be…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Apakah aku adalah orang yang pantas menerima cinta?

Bilamana dianalogikan, mungkin aku adalah perpustakaan tua yang kosong dengan buku-buku lusuh dan sarang laba-laba di tiap sudutnya. Renta sudah pondasinya — sekali disentil oleh jemari kekar, aku akan melebur dengan tanah tempatku berdiri. Terkadang, angin bersiul dan mengantar daun-daun kering masuk ke dalam ruangku, menghiburku dengan siulan berirama meskipun hanya sepintas mereka lewat. Ada banyak ruh yang menangis di dalam ruangku, mereka sama kesepiannya denganku. Pernah sekali waktu aku membuka lebar-lebar kedua pintu, tetapi orang-orang hanya melirik dengan ekor mata. Aku ingat beberapa dari mereka. Ada yang seringkali berteduh di depan pintuku, aku beri ia kehangatan, tetapi ia tetap tidak menganggapku ada kala kemarau melanda. Ada pula yang seringkali diam-diam masuk ke dalam dan membaca buku-buku lusuh itu — yang lantas ia curi, tetapi ia tidak pernah memerhatikan betapa renta pondasiku karena melindungi buku-buku tua itu.

Pernah aku bermimpi tentang keinginan yang selalu aku semogakan hingga hari ini. Semoga ada satu orang yang masuk dan membawa kemoceng, membuang debu-debu yang menempel, membersihkan seluruhku dari debu semesta, dan merawatku dengan lembut telapak tangannya. Tetapi, tentu saja itu hanya mimpi.

Seringkali bergumul di kepalaku tentang pertanyaan

Aku telah memberikan apa pun dengan telapakku yang dihiasi luka terlalu banyak. Aku beri seluruh kasih teruntuk mereka yang menempati hati. Aku bahkan merangkai diriku untuk menjadi sebuah rumah dengan perapian hangat untuk mereka. Tetapi, mengapa tangan mereka tidak pernah terulur untuk mengusap sehelai rambutku? Tiada peluk yang mereka tawarkan kala dadaku terasa sesak dan isak tangisku menggema tepat di sebelah telinga mereka. Telah aku coba semua yang kubisa, tetapi ke mana mereka ketika kakiku hampir renta untuk berdiri sendiri?

Add a comment

Related posts:

6 Habits of Highly Focused Leaders

Most of us think about focus like willpower — the effort you apply to keep your mind on one thing when it wants to go somewhere else. But this is only a tiny part of focus — and by far the least…

Un nuevo CNE para participar y elegir en Venezuela

Desde el municipio Caroní se vislumbra con buena certeza las aspiraciones de recuperar los espacios políticos, llevando otras propuestas de gobernabilidad, gestión política y verdadera gerencia…

Points You Should Know About Salesforce Consultants

Salesforce has emerged as the top CRM platform globally, giving numerous businesses the advantage to go far beyond the needs and expectations of their consumers by providing better and improved…